Demi Bela Pak Junjunganku, TIKTOK ku Ilang


Sarintil, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di pinggiran kota, adalah pendukung fanatik Anis. Sejak anaknya, Arum, mengajarkannya cara menggunakan TikTok, dunia Sarintil berubah. Awalnya, ia hanya menonton video resep masakan dan tutorial make-up. Namun, semuanya berubah ketika ia menemukan video debat politik.

Suatu hari, Sarintil melihat video seorang pendukung Jokowi yang menyindir Anis. “Wah, nggak bisa dibiarkan ini!” pikirnya. Ia pun mengetik komentar penuh semangat:

“Mas, coba deh lihat rekam jejak Anis! Beliau itu pemimpin yang adil, cerdas, dan penuh visi! Jangan cuma nyinyir doang tanpa bukti ya, mas-mas!”

Komentar itu langsung mendapat respons panas. Para pendukung Jokowi menyerbu Sarintil dengan meme, stiker lucu, dan balasan pedas. Tapi, Sarintil tidak gentar. Ia membalas setiap komentar dengan tekad baja.

“Kalian ini nggak paham perjuangan Anis! Baca dulu biografi beliau, jangan cuma asal komen!” tulisnya dengan jempol yang mulai pegal.

Semakin malam, Sarintil semakin bersemangat. Ia bahkan menyeduh kopi untuk begadang. Suaminya, Pak Parjo, hanya geleng-geleng kepala melihat istrinya sibuk mengetik.

“Sar, tidur dulu. Besok masih harus ke pasar,” kata Pak Parjo.

“Nggak bisa, Pak! Ini perang ideologi!” jawab Sarintil tanpa menoleh.

Akhirnya, setelah debat panjang, Sarintil merasa menang. Ia berhasil menulis balasan terakhir yang sangat tajam dan penuh kutipan dari artikel yang ia temukan di Google. “Mereka pasti bungkam sekarang!” pikirnya.

Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Ketika ia mencoba membuka TikTok lagi, muncul notifikasi: “Akun Anda telah diblokir karena melanggar pedoman komunitas.”

“Hah?! Apa salah saya?” teriak Sarintil. Ia langsung menangis dan mengadu kepada Arum.

“Bu, mungkin karena terlalu banyak komen atau dianggap spam,” jelas Arum sambil menahan tawa.

“Tapi ini perjuangan, Nak! TikTok nggak ngerti perjuangan!” jawab Sarintil sambil menyeka air matanya.

Esok harinya, di arisan RT, Sarintil menceritakan kisahnya kepada ibu-ibu. Mereka tertawa terpingkal-pingkal.

“Sarintil sekarang bukan cuma ratu dapur, tapi juga pejuang TikTok!” ujar Bu Sri sambil terbahak.

Sarintil pun ikut tertawa. Walau akunnya terblokir, ia merasa bangga karena sudah membela idolanya. “Nanti kalau saya bikin akun baru, bakal lebih galak lagi!” katanya dengan senyum penuh percaya diri.

Dan begitulah, Sarintil menjadi legenda di kampung sebagai pendukung Anis yang pernah menangis gara-gara perjuangannya di TikTok.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال