Mobil Baru, Joran Tua


Dimas selalu bermimpi memiliki mobil sendiri sejak remaja. Bayangannya berkendara dengan kacamata hitam, musik menggelegar, dan para gadis yang terpana mengikutinya, selalu menghiasi pikirannya. Impian itu akhirnya terwujud di usia 20 tahun. Sebuah mobil hatchback berwarna merah menyala kini terparkir manis di garasi rumahnya.

Namun, ada satu hal yang aneh dari Dimas. Di saat teman-temannya sibuk mengendarai mobil baru mereka ke tempat nongkrong kekinian, Dimas lebih suka mengendarai mobilnya menuju sungai terdekat. Bukan untuk memamerkan mobil barunya, melainkan untuk menyalurkan hobinya yang sudah mendarah daging: memancing.

"Masak sih, Dim, mobil keren gini cuma buat mancing?" tanya Anton, sahabatnya, suatu hari.

Dimas tertawa kecil. "Kenapa enggak? Mobil kan cuma alat transportasi. Toh, kursi di mobil gue lebih nyaman buat duduk sambil nunggu ikan makan."

Anton menggeleng-geleng kepala. "Lo tuh ya, unik banget."

Dimas tak peduli dengan ucapan Anton. Baginya, kebahagiaan itu sederhana: duduk di tepi sungai, merasakan angin sepoi-sepoi, sambil menunggu umpan dipatuk ikan. Mobil barunya hanya sekadar fasilitas tambahan agar perjalanan memancingnya lebih nyaman.

Suatu kali, Dimas mengajak teman-temannya memancing. Awalnya, mereka ragu-ragu. Tapi karena penasaran dengan mobil baru Dimas, akhirnya mereka ikut juga. Sesampainya di lokasi, mereka langsung terpesona dengan mobil Dimas. Namun, kegembiraan mereka tak berlangsung lama.

"Masak sih, mau mancing jauh-jauh cuma bawa mobil mewah gini?" tanya Budi, salah satu temannya.

"Iya, mending pakai motor aja, biar lebih praktis," timpal Anton.

Dimas hanya tersenyum. "Tenang aja, mobil gue ini anti lumpur kok. Udah pernah gue tes di sawah belakang rumah."

Mereka pun tertawa mendengar ucapan Dimas. Namun, setelah beberapa jam memancing, mereka baru menyadari betapa nyamannya mobil Dimas. Jok mobil yang empuk, AC yang dingin, dan bagasi yang luas untuk menyimpan hasil tangkapan, membuat mereka iri.

Sejak saat itu, mobil Dimas menjadi buruan teman-temannya setiap kali mereka ingin memancing. Bahkan, ada yang sampai rela menyumbang umpan ikan hanya untuk bisa ikut dengan Dimas. Dimas pun merasa senang karena hobinya bisa mendekatkan dirinya dengan teman-temannya.

Bagi Dimas, mobil barunya bukan sekadar simbol status sosial, melainkan teman setia dalam mengejar hobinya. Dan bagi teman-temannya, mobil Dimas adalah kendaraan yang paling nyaman untuk pergi memancing.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال