Ponorogo, 24 Desember 2024 — Operasi pencarian korban tenggelam di Waduk Bendo, Ponorogo, Jawa Timur, terus berlanjut meskipun memasuki hari ketiga sejak insiden terjadi. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, kepolisian, dan relawan setempat bekerja keras dengan menggunakan berbagai metode pencarian, termasuk teknologi sonar, untuk mendeteksi keberadaan korban di dasar waduk.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan awal, korban, seorang pria berusia 35 tahun, dilaporkan tenggelam saat sedang memancing bersama rekannya pada Minggu pagi. Rekan korban menyebut bahwa perahu yang mereka gunakan tiba-tiba terbalik akibat angin kencang. Rekan korban berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi, tetapi korban hilang dan diduga tenggelam.
Upaya Pencarian
Komandan Operasi SAR, Dedi Prasetyo, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan dengan menggunakan peralatan sonar untuk memindai dasar waduk yang memiliki kedalaman hingga 20 meter. "Sonar sangat membantu dalam mendeteksi objek di bawah air, terutama di area dengan visibilitas rendah seperti Waduk Bendo," ujar Dedi.
Selain itu, penyelam profesional juga diterjunkan ke lokasi. Namun, pencarian ini terkendala oleh kondisi air yang keruh dan arus yang cukup kuat. “Kami terus berupaya semaksimal mungkin meskipun kondisi alam cukup menantang,” tambahnya.
Dukungan Keluarga dan Masyarakat
Keluarga korban tampak setia menunggu hasil pencarian di sekitar lokasi. Masyarakat setempat juga memberikan dukungan moral dan logistik kepada tim SAR. "Kami berharap korban segera ditemukan, apa pun keadaannya," ungkap salah satu anggota keluarga korban.
Sementara itu, pemerintah daerah telah menyiapkan bantuan psikososial bagi keluarga korban. “Kami berupaya mendampingi keluarga dalam situasi sulit ini,” kata Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang turut hadir di lokasi pencarian.
Imbauan Keselamatan
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di area perairan. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan alat keselamatan seperti pelampung saat berada di waduk atau danau. "Kecelakaan seperti ini bisa diminimalisir jika standar keselamatan dipatuhi," tutur Kepala Basarnas Surabaya, Wahyu Setiawan.
Penutup
Operasi pencarian korban di Waduk Bendo akan terus dilakukan hingga korban ditemukan. Tim SAR berharap dukungan masyarakat dapat membantu mempercepat proses ini. Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih berlangsung dengan fokus di titik-titik yang teridentifikasi oleh sonar.